Ani-ani merupakan alat pertanian tradisional. Kehidupan agraris telah dikenal lama di Asia Tenggara. Kesamaan dalam pengolahan tanaman padi secara tradisional terlihat pada saat musim panen. Kaum perempuan menjadi tokoh utama dalam proses memanen padi dengan penggunaan pisau khusus yang memiliki beragam nama di berbagai negara. Di Jawa Tengah kita mengenalnya sebagai Ani-ani. Alat ini terdiri dari 3 bagian yaitu mata pisau, pegangan dan pengunci.
Dalam penggunaannya, petani memegang ani-ani di satu tangan dengan posisi mata pisau melintang. Sementara jemari akan menarik batang padi ke arah mata pisau hingga terputus. Meski memakan waktu lama, penggunaan ani-ani efektif untuk memilih malai padi yang siap panen saja dan mengurangi kerusakan hasil panen dibanding dengan menggunakan sabit. Selain itu, ani-ani memiliki makna gotong-royong karena dapat memberdayakan buruh tani dalam prosesnya. Sehingga mereka tetap dapat turut memiliki pendapatan di setiap musim panen.
Judul : ANI-ANI
Tanggal : Abad XIX
Geografi : Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
Budaya : Asia Tenggara
Media : Kayu
Dimensi : 10,5 cm x 4,8 cm.
Klasifikasi : Etnografika
Kredit : Hibah masyarakat melalui Pamong Budaya pada 2002
Nomor Aksesi: D.387.157.2002
Purbalingga
–